Sabtu, 24 Mei 2014

Lagu PSGC JUARAKU!


Untuk mendengarkan lagu PSGC JUARAKU! 

Untuk mendengarkan lagu PSGC JUARAKU! 

Untuk mendengarkan lagu PSGC JUARAKU! 

PSGC JUARAKU!



Lirik Lagu

PSGC JUARAKU!

Band: d’BADAR
Cipt: rahman/ally

go go ciamis
psgc ciamis
go go ciamis
psgc ciamis

ooo ciamis di hatiku
ooo psgc juaraku
ooo ciamis nomor satu
ooo psgc kebanggaanku

Minggu, 04 Mei 2014

TUMBUH UNTUK TANGGUH

Majalah BADAR Nomor 5.
Oleh : Kang Guru RAHMAN*



Kita sebut saja dia Wowo, meski nama asli dia sebenarnya Wawan. Sejak satu bulan ke belakang, ada yang berubah dengan perilaku Wowo. Dulu, Wowo tidak pernah kebut-kebutan. Berbeda dengan sekarang, motor yang ia kendarai selalu terlihat melesat, lengkap dengan suara knalpot yang memekakan telinga. Ia juga menjadi kurang santun pada teman sebayanya. Sedikit saja tersinggung, langsung marah dan mengancam, seraya berkoar bahwa dia adalah anggota sebuah gank motor besar. Usut punya usut, sejak satu bulan lalu, Wowo resmi menjadi anggota sebuah gank motor yang anggotanya sangat banyak dan cukup ditakuti.

SAMPAH ABADI KUASAI BUMI

Majalah BADAR Nomor 5.



Sadar atau tidak, setiap hari selalu saja ada timbulan sampah baru, baik yang berasal dari rumah, kantor, pasar, atau bahkan di tempat-tempat umum. Timbulan sampah ibarat takdir, yang setiap hari harus bersisian dengan kehidupan manusia.
Yang menarik untuk bahan renungan adalah, banyak penelitian tentang timbulan sampah ini ternyata mematok angka rata-rata 0,25 kg sampah/o/h. Salah satu referensinya adalah hasil penelitian dari Enri Damanhuri dan Tri Padmi, keduanya jebolan Program Studi Teknik Lingkungan ITB. Artinya, disadari atau tidak, setiap orang rata-rata menyebabkan timbulan sampah sebanyak seperempat kilogram setiap harinya. Sampah tersebut bisa dari kemasan sachet seperti kopi, sampo, kemasan sabun, bungkus rokok, sisa makanan, dan lain sebagainya.

DIPICU BLANKAR MAUT, SPM PATUT DIRUNUT

Majalah BADAR Nomor 5.

Kira-kira, apa jawaban terbanyak yang akan muncul untuk pertanyaan: Bagaimana kualitas layanan RSUD Ciamis? Entah, boleh jadi belum ada survey resmi terkait hal tersebut. Namun yang pasti, bukan sekali dua kali layanan RSUD Ciamis menjadi buah bibir. Media massa pun lumayan getol mem-publish berita tentang layanan RSUD Ciamis. Terakhir, sekitar awal bulan Maret 2013, lagi-lagi RSUD Ciamis jadi topik gunjingan. Pemicunya adalah blankar maut, yang membuat seorang pasien tersungkur ke lantai.
Adalah Ari (13, alm), pasien asal Desa Petir, Kecamatan Baregbeg. Kabarnya, lantaran terserang flu yang cukup parah, Ari dibawa ke RSUD Ciamis. Menurut keterangan keluarga, selain flu, saat itu Ari juga mengalami gangguan syaraf. Namun, ketika Ari dibawa oleh petugas dengan menggunakan blankar dorong, tiba-tiba roda blankar lepas, dan membuat wajah Ari tersungkur keras ke lantai. Karena merasa tidak mendapatkan pelayanan yang baik, keluarga Ari pun memutuskan pindah rumah sakit. Ari kemudian dibawa ke Permata Bunda. Hanya lima hari di Permata Bunda, karena Ari harus berpulang ke sisi-Nya. Analisa dari Permata Bunda, Ari ternyata mengalami pecah pembuluh darah.

MISTERI PERIUK PUPUK

Majalah BADAR Nomor 5.

Pupuk ibarat nadi bagi pertanian. Terlebih bagi Indonesia, yang dulu pernah dikenal sebagai negara agraris. Sayangnya, banyak permasalahan yang terjadi di sekitar pupuk. Mulai dari kelangkaan pupuk bersubsidi, ketidakmerataan distribusi, kualitas yang tidak standar, manipulasi hasil lab, kolusi pemenang tender, ketidakfahaman petani, pengawasan yang lemah, sampai masalah nilai anggaran yang tidak transparan. Tentunya, semua ini menuntut perhatian lebih dari semua pihak, terkecuali Indonesia mau mendeklarasikan diri sebagai negara gagal swasembada pangan, yang hidupnya akan sangat tergantung pada pangan import yang semakin hari semakin menguasai pasar.
Paparan di atas adalah gambaran masalah pupuk dalam lingkup nasional. Lalu bagaimana dengan Ciamis? Meski tidak seruwet nasional, namun ada beberapa indikasi yang boleh jadi mengarah pada berbagai permasalahan di atas.